Ads 468x60px

BILA ANDA INGIN MEMBELI APARTEMEN ANTASARI ANDA BISA MENGHUBUNGI 081281248007/BB PIN 766292C4 (FERDI)ATAU VIA EMAIL

Featured Posts

Friday 3 October 2014

APARTEMEN ANTASARI FOURTY FIVE







Apartemen Baru dengan lokasi strategis Antasari
Di buka NUP Rp. 20.000.000 (Refundable)
Launching di bulan Oktober 2014, Harga mulai dari 800jtan
Para Expatriate yg bekerja di RATU PRABU, TALAVERA & ALAMANDA Office Tower menjadi salah satu RENTAL MARKET di lokasi Kami

7 Keuntungan NUP Apartemen di Antasari :
1. Mendapatkan Harga Perdana
2. Lebih Besar Mendapat Kesempatan untuk Memilih Unit-Unit Terbaik 
3. Pada saat Launching Harga Naik 12% (dari harga perdana)
4. Pada saat Tower 1 Sold Out, Harga Naik 24% (dari harga perdana)
5. Bebas Biaya Alih Hak 1x
6. NUP akan dikembalikan utuh (REFUNDABLE), apabila tidak ada Unit yg cocok pada saat event launching.
7. Banyak Pilihan Cara Pembayaran

***PROMO PRE LAUNCHING KPA DP 30% CICIL 36x***

Sudah banyak Investor yg mengambil NUP di Project Baru kami ini....
Jangan lewatkan kesempatan Investasi yg menjanjikan ini !!!

Booking NUP sekarang dan dapatkan harga perdana untuk investasi di Apartemen kami !!!

alasan anda memilih investasi apartemen ini adalah : 

  1. Akan dibangun jalan Tol Antasari-Depok-bogor (pembangunan tahap pertama rampung pada awal 2016)
  2. Area dekat sekali dengan perkantoran, pusat perbelanjaan, Mall, sekolah International, 
  3. Kenaikan investasi harga properti semakin baik.
  4. lokasi baik dan terletak di jakarta selatan. di mulai dari harga Rp.860juta s/d 1.9Milryad.
  5. Mendapat kesempatan untuk memilih unit yang diinginkan. System yang digunakan untuk memilih unit saat launching menggunakan NUP (Nomor Urut Pesanan) 
  6. Lokasi emas di kawasan perkantoran minyak & gas bumi. Berada di kawasan perkantoran Oil & Gas Company (Alamanda, Talavera, Ratu Prabu 2, Menara 165, Savereign, Trakindo, dll) 
  7. Akses jalan sangat strategis. 
  8. 5 menit ke pintu tol JORR TB Simatupang (Bogor, Bandung, Kelapa Gading, Bandara Soekarno Hatta, Bumi Serpong Permai) 5 menit ke Mall Citos,10 menit ke Kemang,15 menit ke Pondok Indah 
  9. Potensi hasil sewa dalam US Dollar. Di kawasan ini sangat banyak perkantoran Oil & Gas sehingga banyak expatriate yang membutuhkan tempat tinggal yang membayar dalam bentuk USD karena suatu kebutuhan untuk tempat tinggal 
  10. Investasi menguntungkan. Hingga 2016 akan dibangun sebanyak 15 gedung perkantoran baru di daerah TB Simatupang, yang akan memberikan dampak luar biasa bagi Apartemen Antasari kedepannya di mulai dari harga sewa yang akan naik dan nilai capital gain yang akan meningkat secara drastis. (sumber: http://www.rumah.com/berita-properti/2014/2/6935/ini-dia-15-gedung-kantor-baru-di-tb-simatupang) 
  11. Cara bayar mudah. Karena masih belum launching. Kepastian ada saat launching. Payment masih diperkirakan akan seperti ini, by Cash, Installment 12x, 24x, 30x, 36x, Bank loan (KPA) 
  12. Free biaya pengalihan nama 1x* 
  13. Developer berpengalaman dan terpercaya. Perusahaan yang berdiri dari tahun 1981 dan sudah Develop lebih dari 310 HA baik perusahaan maupun Apartemen high class

Selling Price: Please Call
Daerah antasari yang semakin diminati developer ternama, menjadi area bisnis di CBD Tb simatupang
Beberapa kompetitor lainnya membangun property di area P.Antasari
Jadi untuk apa ragu,, segera lah Pesan NUP sekarang juga ! ( harga perdana hanya sampai bulan OKTOBER 2014 )

Antasari Fact Sheet : 
No of Floor : 35Floor 
unit per floor : 27 Units
total unit : 837 Units
orientation : North
total lift : 5 Units

Spesifikasi : 
- Luas : 25.2m, 38.3m, 55.9m
- 2 Tower
- Luas area : 2.2Ha
- Fasilitas : Olympic size S.pool, Children play ground, security 24hours, garden path way entrance, Gym, Minimarket.

miliki unit tersebut sekarang juga hanya dengan melakukan Reservasi NUP (nomor urut pemesanan) hanya dengan Rp.20juta (Refundable & No risk) dengan nomor urut pemesanan Bapak/ibu dapat memilih unit terbaik sesuai *NUP*.
(Launching pertengahan OKTOBER 2014)


Terimakasih bagi bapak/ibu investor yang sudah NUP, kami akan berikan "Privilege Invitation to private Launch" - "Privilege easy payment"

HUBUNGI
FERDI 081281248007 (WA)
085881052265
BB PIN 766292C4

Friday 26 September 2014

INVESTASI APARTEMEN

Membeli Apartmen sebelum dibangun? Apa sih keuntungannya?? kok saya takut ya melakukannya? saya kan nggak yakin apartemen itu jadi dibangun atau tidak? Kok berani ya beli kucing dalam karung?
Kira-kira pertanyaan itu yang terbesit pada benak sebagian orang yang ditawari unit apartemen yang belum dibangun.
Saat ini banyak pengembang yang melakukan pemasaran unit apartemen, sebelum apartemen itu dibangun. Bahkan memasang tiang pancang pun belum, tapi unit apartemen sudah dipasarkan di pameran-pameran dan counter.
Ini bukanlah hal yang aneh. Selain untuk mendatangkan pembeli lebih cepat, pengembang juga mendapatkan kepastian terjualnya unit apartemen sebelum mereka membangunnya. Tapi tentunya izin prinsip pembangunan apartemen beserta kelengkapan dokumen penunjang harus telah dimiliki oleh pengembang.
Untuk memberikan gambaran mengenai bagaimana apartemen itu dibangun dan bagaimana desainnya, para pengembang ini telah memiliki desain dan tata ruangan dari unit apartemen yang akan mereka jual. Biasanya telah disediakan pula show unit berupa ruangan yang didesain mirip dengan rencana bentuk jadi unit apartemen. Dari sinilah investor biasanya akan menilai apakah ia akan memutuskan untuk membeli apartemen atau tidak.
Lalu apa saja keuntungan bagi investor untuk membeli apartemen sebelum dibangun?
1. Investor dapat menentukan lokasi unit yang akan dibeli. Lokasi ini meliputi letak unit apartemen, letak lantai, pilihan view/pemandangan, faktor fengshui, dan sebagainya. Dengan membeli apartemen yang masih fresh marketingnya, kita akan lebih leluasa untuk menentukan lokasi unit apartemen.
2. Untuk memasarkan apartemen pertama kali, biasanya pengembang mengadakan promo berupa diskon harga unit apartemen maupun memberikan bonus/hadiah lainnya, misalnya bonus TV, motor, peralatan rumah tangga dan sebagainya.
3. Harga jualnya unit apartemen akan relatif lebih murah dari pada membeli setelah apartemen ready.
4. Dapat memetik gain atas pembelian unit yang belum dibangun. Dengan hanya membayar uang mukanya, Anda bisa menjual kembali unit apartemen ini kepada pihak lain setelah apartemen mulai dibangun dengan harga yang lebih tinggi

Apartemen sudah menjadi bagian dari gaya hidup masyarakat kota besar dalam memilih rumah tinggal. Lokasi apartemen yang relatif di tengah kota dan tersedianya fasilitas pendukung dan hiburan di dalam kawasan apartemen menjadikan property ini menjadi favorit masyarakat masa kini.

Apartemen selain menjadi rumah tinggal juga mampu memberikan nilai lebih dalam berinvestasi. Banyak keuntungan yang bisa kita dapatkan dalam berinvestasi di apartemen. Salah satu keuntungan berinvestasi di apartemen adalah nilai sewa apartemen yang tinggi. Dibandingkan rumah kontrakan, apartemen memiliki nilai sewa yang tinggi apalagi jika kita memfurnish dengan perabotan yang menarik dan dengan desain interior yang cantik. Nilai sewa ini mampu menutup angsuran KPA (Kredit Kepemilikan Apartemen) bank lho...

Selain itu, nilai jual kembali apartemen sangat tinggi dari tahun ke tahun. Ini juga dipengaruhi oleh kebutuhan masyarakat yang semakin besar terhadap keberadaan apartemen dan kemampuan nilai sewanya yang tinggi. Para investor spekulan akan membeli apartemen pada saat pertama kali ditawarkan atau sebelum apartemen tersebut dibangun. yang relatif masih murah harganya. Kemudian mereka menjual apartemen iu dengan harga yang lebih tinggi saat apartemen sudah selesai dibangun. Hanya dalam waktu singkat, keuntungan yang lumayan sudah berada di dalam genggaman.

Penghasilan pasif dari apartemen dapat diperoleh sebagai penghasilan bersih dengan mengalihkan beban biaya maintenance bulanan, biaya listrik dan air kepada penyewa. Dengan demikian, kita tidak perlu mengeluarkan biaya apapun dalam rangka pengelolaan apartemen tersebut.

Selain keistimewaan di atas, banyak juga pengembang yang menawarkan sistem kondominium dimana pengembang akan bertanggungjawab terhadap pengelolaan apartemen dan memberikan jaminan tersewanya apartemen. Kita sebagai pemilik tidak perlu pusing mengelola apartemen dan mencari penyewa. Semua itu akan diurus oleh pengembang. Menarik bukan?

Banyak hal menarik lainnya dari investasi apartmen yang akan kita kupas dalam artikel lainnya. Namun banyak juga hal-hal yang perlu menjadi pertimbangan kita dalam berinvestasi apartemen untuk mengelola risiko yang mungkin terjadi.

Silahkan menyimak artikel lainnya untuk mendapatkan informasi lebih dari investasi apartemen ini.

PLUS MINUS TINGGAL DI APARTEMEN

Sebagai pilihan tempat tinggal, bangunan dalam bentuk horizontal seperti rumah bukan satu-satunya pilihan. Kini, bangunan vertikal seperti apartemen telah banyak dilirik untuk tempat tinggal. Ada keuntungan dan kerugian tersendiri untuk tinggal di apartemen dibandingkan tinggal di rumah. Selain itu, memilih apartemen yang tepat juga sangat penting agar tidak menderita kerugian dan menyesal di kemudian hari. Apa saja plus minus tinggal di apartemen? Lalu bagaimana cara memilih apartemen yang tepat

Keuntungan Tinggal di Apartemen

Di kota-kota besar, banyak pengembang properti yang marak membangun apartemen. Hal ini karena minat untuk tinggal dalam bangunan tempat tinggal vertikal di daerah perkotaan cukup besar. Penyebabnya antara lain terbatasnya lahan untuk mendirikan pemukiman horizontal atau rumah di daerah perkotaan serta harga tanah yang sudah mahal. Sedangkan apartemen yang dibangun secara vertikal memerlukan lahan yang lebih sedikit sehingga harganya lebih terjangkau.
  Kemacetan yang umum terjadi di kota-kota besar dapat menyebabkan kelelahan saat harus pergi atau pulang dari kantor. Apartemen biasanya dibangun di lokasi-lokasi strategis, yang dekat dengan pusat bisnis atau perkantoran. Maka, dengan tinggal di apartemen yang dekat dengan tempat bekerja akan mampu mengurangi kelelahan dan stres di jalan. Anda juga dapat tiba di tempat tinggal lebih cepat sehingga waktu istirahat lebih banyak.
  Kehidupan masyarakat perkotaan yang sibuk dan cepat membuat pilihan untuk tinggal di apartemen dianggap lebih praktis. Unit apartemen biasanya tidak terlalu besar, sehingga waktu dan energi yang diperlukan untuk membersihkan ruangan tidak terlalu banyak. Mereka juga tidak direpotkan untuk mengurus taman, sarana pembuangan, air, atau sirkulasi udara karena sudah ada pengelola yang bertanggung jawab akan hal itu.
  Tingkat keamanan juga lebih baik karena adanya penjagaan 24 jam dan CCTV yang memantau, sehingga penghuni dapat lebih tenang ketika harus meninggalkan unitnya. Ini merupakan hal yang penting karena sebagian besar masyarakat perkotaan yang bekerja akan lebih banyak menghabiskan waktunya di luar, baik untuk bekerja, makan atau rekreasi.
  Fasilitas yang tersedia di apartemen juga menjadi daya tarik tersendiri. Sarana kebugaran seperti fitness center, kolam renang, jogging track, taman bermain, minimarket, restoran, cafe, dan fasilitas lainnya akan membuat penghuni apartemen tidak perlu pergi terlalu jauh untuk memenuhi kebutuhannya.



Sebagai pilihan tempat tinggal, bangunan dalam bentuk horizontal seperti rumah bukan satu-satunya pilihan. Kini, bangunan vertikal seperti apartemen telah banyak dilirik untuk tempat tinggal. Ada keuntungan dan kerugian tersendiri untuk tinggal di apartemen dibandingkan tinggal di rumah. Selain itu, memilih apartemen yang tepat juga sangat penting agar tidak menderita kerugian dan menyesal di kemudian hari. Apa saja plus minus tinggal di apartemen? Lalu bagaimana cara memilih apartemen yang tepat?

Keuntungan Tinggal di Apartemen

Di kota-kota besar, banyak pengembang properti yang marak membangun apartemen. Hal ini karena minat untuk tinggal dalam bangunan tempat tinggal vertikal di daerah perkotaan cukup besar. Penyebabnya antara lain terbatasnya lahan untuk mendirikan pemukiman horizontal atau rumah di daerah perkotaan serta harga tanah yang sudah mahal. Sedangkan apartemen yang dibangun secara vertikal memerlukan lahan yang lebih sedikit sehingga harganya lebih terjangkau.
  Kemacetan yang umum terjadi di kota-kota besar dapat menyebabkan kelelahan saat harus pergi atau pulang dari kantor. Apartemen biasanya dibangun di lokasi-lokasi strategis, yang dekat dengan pusat bisnis atau perkantoran. Maka, dengan tinggal di apartemen yang dekat dengan tempat bekerja akan mampu mengurangi kelelahan dan stres di jalan. Anda juga dapat tiba di tempat tinggal lebih cepat sehingga waktu istirahat lebih banyak.
  Kehidupan masyarakat perkotaan yang sibuk dan cepat membuat pilihan untuk tinggal di apartemen dianggap lebih praktis. Unit apartemen biasanya tidak terlalu besar, sehingga waktu dan energi yang diperlukan untuk membersihkan ruangan tidak terlalu banyak. Mereka juga tidak direpotkan untuk mengurus taman, sarana pembuangan, air, atau sirkulasi udara karena sudah ada pengelola yang bertanggung jawab akan hal itu.
  Tingkat keamanan juga lebih baik karena adanya penjagaan 24 jam dan CCTV yang memantau, sehingga penghuni dapat lebih tenang ketika harus meninggalkan unitnya. Ini merupakan hal yang penting karena sebagian besar masyarakat perkotaan yang bekerja akan lebih banyak menghabiskan waktunya di luar, baik untuk bekerja, makan atau rekreasi.
  Fasilitas yang tersedia di apartemen juga menjadi daya tarik tersendiri. Sarana kebugaran seperti fitness center, kolam renang, jogging track, taman bermain, minimarket, restoran, cafe, dan fasilitas lainnya akan membuat penghuni apartemen tidak perlu pergi terlalu jauh untuk memenuhi kebutuhannya.


Hal lain yang patut kita telaah adalah  permintaan (demand) tinggi, terutama di area CBD (central business district), kawasan pemukiman ekspatriat, dan lingkungan kampus. Kawasan pemukiman ekspatriat di Jakarta misalnya kawasan Kemang.
 jangka waktu sewa menengah (2-3 tahun). Apartemen atau kondominium biasanya disewa untuk mendekatkan penyewa dengan lokasi kegiatannya, terutama lokasi kantor. Dengan demikian, jangka waktu sewanya rata-rata sekitar dua atau tiga tahun.
Selain itu risiko kekosongan rendah. Artinya, jika lokasi tersebut sudah nyaman sebagai tempat tinggal, biasanya penyewa akan terus menempati apartemen tersebut. Di lain pihak, calon penyewa pun berdatangan mencari unit-unit yang kosong untuk disewa. Salah satu faktor rendahnya risiko kekosongan apartemen adalah mulai terbiasanya masyarakat kita dengan budaya tinggal di hunian vertikal.
Dan yang lain adalah capital rate tinggi (7%-10%). Dengan risiko kekosongan unit yang rendah, maka income yang datang dari sewa unit pun otomatis menjadi lancar. Hal ini tentu saja membuat Cap Rate tinggi, di atas Cap Rate rumah sewa atau ruko dan rukan.

Kerugian Tinggal di Apartemen

Selain kelebihan dari apartemen, ada pula kekurangan tinggal di apartemen yang perlu diketahui. Misalnya biaya perawatan (maintenance fee) atau service charge yang harus dibayar setiap bulan. Biaya ini untuk membayar penggunaan listrik di tempat umum, lift, kebersihan tempat umum, biaya petugas keamanan, kebersihan, dan lainnya. Biaya ini biasanya dihitung tiap meter persegi dari luas unit apartemen yang dimiliki.
  Tinggal di apartemen tidak sebebas tinggal di rumah, karena ada peraturan dari pengelola yang harus dipatuhi. Misalnya larangan membawa binatang peliharaan. Bagi Anda yang menyukai tanaman, Anda tidak dapat bebas menanam banyak tanaman karena tidak adanya lahan. Anda juga harus bertimbang rasa ketika akan mendengarkan musik atau kegiatan lainnya agar tidak mengganggu penghuni lainnya. Luas apartemen yang tidak terlalu besar mungkin tidak disukai bagi yang telah terbiasa tinggal di rumah dengan ukuran luas.
  Tingkat sosialisasi penghuni apartemen sangat sedikit. Jarangnya bertemu dengan penghuni yang bersebelahan dan ruangan yang tertutup memperkecil hubungan sosialisai antar tetangga. Ditambah dengan tingkat kesibukan yang tinggi dari masing-masing penghuni, membuat keakraban dan sikap tolong menolong dalam hunian ini berkurang.
  Nilai investasi apartemen untuk jangka panjang lebih rendah dibandingkan dengan membeli sebuah rumah. Apabila sebuah unit apartemen dijual setelah jangka waktu yang cukup lama, harga jualnya akan lebih rendah dibandingkan harga jual sebuah rumah. Karena semakin sedikitnya lahan untuk pemukiman sehingga harga tanah akan lebih mahal.

Pemilik harus jeli memilih lokasi apartemen atau kondominium yang prospektif. Belakangan, banyak pengembang yang membangun apartemen jauh dari pusat kota atau pusat keramaian. Kawasan seperti ini umumnya tidak layak dijadikan lokasi apartemen, dan tentu saja tidak prospektif sebagai investasi.
Kedua, pemilik harus memilih manajemen gedung (building management) yang baik. Banyak apartemen di kawasan prospektif CBD yang sepi penyewa karena dikelola manajemen gedung yang kurang baik.
Manajemen gedung yang baik selalu memerhatikan faktor kenyamanan penghuni. Mereka juga memerhatikan perbaikan fasilitas umum, seperti kolam renang, lift, dan lain-lain.

Ramainya pembangungan apartemen tidak terlepas dari potensi permintaan masyarakat karena bergesernya gaya hidup masyarakat perkotaan yang ingin hidup lebih praktis dan jenuh dengan kemacetan lalu lintas yang kian hari kian parah.Tinggal di apartemen bisa dengan cara membeli atau menyewa apartemen. Beberapa informasi yang perlu diketahui mengenai seluk beluk apartemen seperti dibawah ini.
Kelas apartemen :
1. Rumah susun.
2. Apartemen Subsidi.
3. Apartemen.
4. Kondominium.
Furniture :
1. Unfurnished.
2. Semi furnished.
3. Full furnished.
Harga apartemen (jika membeli) dapat dikelompokkan :
1. Low End (harga sekitar Rp. 5 juta sd 6 juta / m2).
2. Middle-low (harga sekitar Rp. 6 juta sd 10 juta / m2).
3. Middle-up (harga sekitar Rp. 10 juta sd 20 juta / m2).
4. Luxury (harga diatas Rp 20 juta / m2).
Harga sewa apartemen
Harga sewa apartemen sangat tergantung dari kelas apartemen, lokasi, luas, fasilitas dan furnitur yang tersedia. Di Jakarta, harga sewa apartemen bisa bervariasi, dapat dikelompokkan sebagai berikut :
1. Studio (tanpa sekat), harga berkisar 2,5 juta sd 6 juta per bulan.
2. Satu kamar, harga berkisar 5 juta sd 10 juta per bulan.
3. Dua kamar, harga berkisar 8 juta sd 15 juta per bulan.
4. Tiga kamar, harga berkisar 12 juta sd 30 juta per bulan.
5. Harga sewa apartemen besar dan luxury berkisar 45 juta sd 80 juta per bulan.
Melihat harga beli maupun harga sewa apartemen, wajar saja jika seseorang yang tinggal di apartemen di Jakarta bisa dianggap “orang berpunya”, mengingat selain harga beli atau biaya sewa yang lumayan besar, belum lagi biaya-biaya lainnya.
Yang menjadi pertanyaan adalah, sudah sepadankah biaya yang dikeluarkan dengan manfaat yang diperoleh ?
Untung rugi tinggal di apartemen akan saya sharing dalam tulisan ini.
Pertama-tama, saya mulai dengan “Kerugian” yang umum terjadi yaitu :
1. Jika membeli apartemen, nilai investasi jangka panjang lebih rendah dibanding jika membeli rumah
2. Jika menyewa apartemen, biaya sewa lebih tinggi dibanding sewa rumah biasa.
3. Mahalnya biaya perawatan, biaya listrik dan air.
4. Barang kebutuhan dasar rumah tangga seperti air mineral dan gas yang dijual di apartemen lebih mahal dibanding dengan diluar apartemen. Bisa saja membeli dari luar, tapi agak kurang praktis, karena barang tersebut tergolong berat jika diangkat sendiri.
5. Biaya baru yang timbul seperti biaya laundry karena kondisi ruang yang terbatas untuk menjemur pakaian.
6. Tingkat sosialisasi sesama penghuni apartemen sangat sedikit, sehingga kemandirian menjadi wajib.
7. Jika ada surat yang datang, kiriman paket atau berlangganan koran, semua barang tersebut akan di masukkan di mailbox oleh petugas apartemen. Berbeda dengan di rumah biasa, barang kiriman bisa langsung kita terima. Di apartemen, kita sendiri yang harus mengambil di mailbox atau di resepsionist.
8. Karena gedung bertingkat tinggi, saya sering mengalami gangguan sinyal telpon genggam. Bisa dibayangkan, jika sedang asyik berkomunikasi lalu tiba-tiba putus. Biasanya untuk mengantisipasi putusnya pembicaraan, saya rela bicara di telpon sambil berdiri di teras unit apartemen saya yang lumayan kena panas jika siang hari.
9. Lemahnya sinyal internet. Untuk memperkuat sinyal internet, terpaksa kita harus keluarkan uang extra untuk beli alat penguat sinyal atau berlangganan internet yang menggunakan kabel.
10. Jika punya mobil, harus bayar parkir berlangganan. Jangan berharap kita selalu bisa parkir di tempat yang sesuai harapan kita seperti di dekat lift karena hukum siapa cepat, dia dapat, sangat berlaku di tempat parkir apartemen.
11. Jika punya mobil dan sering digunakan keluar, resiko terhadap penyusutan mesin mobil lebih tinggi karena setiap hari mobil harus nanjak ke tempat parkir di lantai 7 atau lantai 10 misalnya. Saya juga merasakan ketidaknyamanan jika pulang agak malam dan harus menyetir mobil dengan menyusuri lantai demi lantai jalanan menanjak dan sepi di lantai parkir apartemen.
12. Resiko cepatnya penyusutan sepatu juga sangat mungkin terjadi karena jarak tempuh dari unit ke lobby atau tempat parkir lebih jauh dibanding jika kita tinggal di rumah biasa yang garasinya sangat dekat.
13. Resiko tertular penyakit. Di apartemen hidup sangat tergantung dengan lift. Jika ada orang yang sakit menular dan bersama orang lainnya di lift, sangat mungkin menular kepada yang lain. Mobilisasi sampah juga melalui lift (lift barang) tapi mungkin saja lift barang digunakan oleh penumpang. Hidup di apartemen membutuhkan fisik yang kuat, paling tidak, kuat dari resiko tertular penyakit.
14. Resiko mati listrik. Ketergantungan listrik di apartemen lebih tinggi dari dirumah biasa. Contoh jika listrik mati, apartemen akan sangat panas tanpa AC. Beda dengan rumah biasa yang cenderung punya ventilasi atau lubang angin diatas jendela rumah.
15. Resiko lift mati. Saya pernah mengalami saat listrik mendadak mati dan saya sedang berada dalam lift bersama beberapa orang lainnya.
16. Resiko gempa dan kebakaran. Ini kekhawatiran yang paling besar jika tinggal di apartemen. Tapi pasrahkan saja hidup ini pada Sang Pencipta Yang Maha Mengatur.
17. Hidup harus berbagi. Sebenarnya ini bukan suatu kerugian melainkan suatu nilai kehidupan. Tinggal di apartemen, identik dengan hidup harus berbagi. Berbagi sarana umum.
Selain Kerugian yang sudah saya beberkan diatas, berikut “Keuntungan” yang saya rasakan selama tinggal di apartemen :
1. Semakin dekat dengan lokasi kantor maupun tempat usaha serta tempat lain yang biasa dikunjungi sehubungan dengan pekerjaan atau kegiatan rutin lainnya.
2. Karena jarak semakin dekat, sehingga fisik tidak terkuras atau kelelahan karena menyetir kendaraan. Pikiran dan perasaan juga tidak lagi stres dan tersiksa karena kemacetan parah maupun jarak tempuh yang jauh. Bahkan bisa jalan kaki menuju tempat kerja. Otomatis fisik jadi lebih sehat dan bugar (keuntungan kualitatif yang bisa menyebabkan keuntungan kuantitatif seperti hemat biaya vitamin, biaya obat-obatan jika sakit dan biaya pijat karena kelelahan).
3. Karena jarak yang dekat, sehingga hemat biaya transportasi seperti : hemat BBM, tidak perlu bayar tol, tidak perlu bayar parkir jika jalan kaki. (Keuntungan kuantitatif).
4. Karena jarak yang dekat, sehingga waktu tempuh juga semakin pendek. Otomatis waktu bisa digunakan untuk hal lain yang bermanfaat seperti membaca, mengerjakan pekerjaan rumah atau melakukan kegiatan bisnis bahkan mengerjakan kegiatan sehubungan dengan hobi seperti melukis, menulis artikel, dll. Waktu yang ada bisa juga digunakan untuk istirahat. Bagi orang yang memiliki anak, waktu yang ada bisa digunakan untuk bermain dengan anak atau membantu anak belajar. (Keuntungan kuantitatif & kualitatif).
5. Karena kehidupan serba praktis dan ruangan yang terbatas, menyebabkan lebih mudah untuk membersihkan apartemen, sehingga tidak perlu membayar pembantu. Semua pekerjaan rumah bisa dikerjakan sendiri. Bukan hanya keuntungan karena hilangnya biaya pembantu tapi juga pembentukan mental untuk lebih bertanggung jawab pada kehidupan pribadi. (Keuntungan kuantitatif & kualitatif).
6. Ada pengelola apartemen yang menangani segala urusan seperti perawatan gedung dan pemeliharaan fasilitas, penanganan sampah, dll.
7. Keamanan dan privasi sangat terjamin karena penjagaan 24 jam dan di lengkapi dengan CCTV.
8. Berbagai fasilitas di apartemen seperti kolam renang, fitness center, jogging track, taman bermain, sekolah pre school, tempat kursus bagi anak sekolah, minimarket yang buka 24 jam dan melayani delivery, restoran, café dan mall serta berbagai bank yang dilengkapi dengan ATM. Semua fasilitas yang tersedia sangat memudahkan penghuni apartemen dalam melakukan aktifitas.
9. Karena fasilitas olah raga yang lengkap, penghuni apartemen cenderung jadi lebih rajin olahraga. Pengaruhnya tentu sangat baik bagi kesehatan.
10. Mental berhemat. Karena biaya listrik dan air serta maintenance yang mahal, menyebabkan saya harus berhemat dalam menggunakan listrik dan air. Serta menjaga peralatan seperti saluran pembuangan air, kran, toilet dan fasilitas yang ada di unit agar tidak rusak. Mengingat jika rusak, maka biaya perbaikannya lumayan mahal. Mental berhemat dan merawat ini adalah keuntungan yang tak ternilai. Ini merubah perilaku.
11. Mall yang terletak dibawah apartemen sangat lengkap dan menawarkan aneka peluang usaha. Dulu sebelum saya jadi Perencana Keuangan, saya adalah shopaholic alias gila belanja, sangat mudah tergiur untuk membeli barang-barang yang saya sukai. Tapi sekarang tidak lagi, saya tidak mudah tergoda dengan tawaran barang-barang di mall. Justru sebaliknya, jika saya ke mall, saya selalu berfikir “apa yang bisa saya jual disini, bukan apa yang ingin saya beli disini”. Peluang ini sangat berharga. Betapa tidak, saya mungkin bisa menjual barang-barang yang ada di mall dengan cara online, hanya bermodalkan kerjasama dengan pemilik toko, dimana setiap hari saya bisa kunjungi dengan mudah karena lokasi mall sama dengan lokasi apartemen. Modal lain yaitu kamera, saya foto barang-barang yang saya anggap bisa dijual, kemudian saya promosikan di internet. Jadi reseller, bukankah itu suatu peluang penghasilan ?
Belum lagi peluang usaha lainnya. Apalagi jasa bank dan jasa pengiriman barang lengkap tersedia di mall.
12. Peluang memiliki kenalan baru (networking). Bayangkan, kita bisa bertemu berbagai orang di lift atau di kolam renang atau ruang publik lainnya. Hal ini bisa menjadi peluang usaha.
13. Peluang lainnya seperti peluang ketemu jodoh. Kenapa tidak?
Dari uraian saya diatas, sangat detail untung rugi jika tinggal di apartemen. Banyak potensi keuntungan dan banyak potensi kerugian. Tinggal bagaimana kita mengoptimalkan potensi keuntungan dan meminimalkan potensi kerugian, sehingga hidup kita menjadi lebih berkualitas.

TIPS MEMBELI APARTEMEN

//images.detik.com/content/2014/04/15/1016/img2013060100717.jpg



solusi yang tepat untuk mengatasi ketidaktersediaan lahan di lingkungan kota besar adalah dengan membangun atau membeli rumah susun termasuk apartemen sebagai tempat tinggal.

Misalnya di Jakarta telah banyak dibangun rumah susun atau apartemen yang dapat menjadi pilihan Anda untuk tempat tinggal. Membeli rumah susun tidak bisa dilakukan dengan sembarangan. Apabila Anda salah memilih, puluhan juta rupiah bisa melayang sia-sia.

Teliti sebelum membeli rumah susun dengan mempertimbangkan beberapa aspek penting menyangkut beberapa hal seperti perusahaan pembuat bangunan, lokasi, bentuk rumah dan sebagainya.

Membeli rumah susun dapat dilakukan ketika bangunan tersebut sudah jadi atau ketika bangunan tersebut masih dalam proses pembangunan. Berikut adalah hal-hal yang harus diperhatikan ketika akan membeli rumah susun:


Mencari track record dari perusahaan pembangun rumah susun

Ketahuilah seluk beluk pihak pembangun rumah susun secara detail, maka Anda akan terhindar dari tindakan dari pengusaha rumah susun yang melanggar hukum. 

Memastikan legalitas bangunan

Periksalah surat Hak Guna Bangunan (HGB), surat Izin Prinsip, Surat Izin Mendirikan Bangunan (IMB) serta Surat Izin Penggunaan Peruntukan Tanah (SIPPT) sebelum Anda membeli rumah susun. Anda juga perlu memeriksa keaslian dan validitas dari surat-surat tersebut ke instansi terkait yang mengeluarkan surat penting tersebut secara resmi.

Lokasi

Lokasi sangat penting dalam menentukan pembelian rumah tinggal. Anda perlu mengetahui secara pasti apakah lokasi tempat rumah susun tersebut dibangun merupakan kawasan yang rawan banjir atau apakah lokasi rumah susun tersebut berada di kawasan yang ramai.

Jika ingin merasakan ketenangan dalam rumah tinggal Anda, maka hindari membeli rumah susun yang berada di kawasan dekat dengan pusat perbelanjaan atau taman hiburan karena sangat berpotensi ramai kendaraan dan orang-orang yang berkunjung yang sering menyebabkan kemacetan.
 

REFERENSI:
Ketika Anda memutuskan untuk membeli sebuah unit apartemen, ada hal penting yang harus diperhatikan selain fasilitas yang ditawarkan. Cari tahu juga tentang tempat parkir, sistem keamanan, sarana pencegahan dan penanggulangan kebakaran, ketersediaan air, dan lainnya. Hal ini sering terluput dari para pembeli.
  Bila Anda tertarik dengan sebuah iklan apartemen tetapi apartemen tersebut belum dibangun atau belum rampung, sebaiknya Anda menanyakan tentang siapa pengembangnya dan bagaimana kelengkapan surat-surat yang diperlukan untuk mendirikan apartemen. Dalam beberapa kasus, pengembang yang tidak professional tidak kunjung membangun apartemen yang diiklankan atau bangunan setengah jadi dibiarkan terbengkalai. Tentu kejadian ini akan merugikan pihak pembeli.
  Apartemen kini telah menjadi alternatif pilihan tempat tinggal yang trend. Dengan segala kelebihan dan kekurangannya, Anda sendiri yang dapat memutuskan apakah Anda akan senang untuk menempati sebuah apartemen.





SEWA APARTEMEN PER JAM

ousing-Estate.com, Jakarta - Apartemen disewakan tahunan atau bulanan sudah biasa.  Banyak konsumen  membeli apartemen untuk tujuan seperti itu. Aset tersebut dijadikan investasi yang memberikan passive income kepada pemiliknya.  Belakangan mulai ada yang disewakan harian seperti hotel.
Foto Apartemen Kalibata 2
Tidak seperti kondotel (kondominium hotel) yang dikelola operator, unit apartemen yang disewakan harian dikelola sendiri oleh pemilik. Kini penyewaan unit apartemen itu berkembang semakin jauh. Cukup banyak apartemen di Jakarta yang disewakan jam-jaman.  Pemilik biasanya bekerja sama dengan security atau receptionest di apartemen tersebut. Di Jakarta Selatan ada beberapa yang seperti ini, misalnya sebuah apartemen dekat Jl TB Simatupang, lalu apartemen di kawasan Pasar Minggu, dan masih banyak lagi.
Jhony, pemilik tiga unit di salah satu apartemen yang biasa disewa jam-jaman, mengatakan, yang menyewakan tidak selalu pemilik apartemen.  Tidak sedikit para penyewa bulanan menyewakan kembali secara jam-jaman (short time). Paling lama durasi tiga jam dengan tarif Rp500 ribu.
Jhony mengaku tidak tahu persis apa keperluan orang yang menyewa short time itu. Mungkin mereka mau istirahat sebentar di sela-sela jam kantor karena lokasi apartemen cukup dekat dengan gedung-gedung perkantoran. Bisa juga orang-orang dari luar daerah yang punya urusan di dekat apartemen tersebut. Awalnya Jhony tidak tahu di apartemennya disewakan jam-jaman.  Tapi setelah beberapa kali melihat pada jam kantor banyak mobil  terparkir di apartemen  ia bertanya kepada security. “Jam sembilan pagi penyewanya sudah ada, pokoknya pada jam kantor ramai, paling banyak saat jam istirahat,” katanya.
Ia menceritakan dalam sehari satu unit apartemen bisa disewa oleh empat orang yang berbeda. Karena itu bisnis laundry di apartemen tersebut hidup. Tren penyewaan secara short time itu juga mendongkrak harga sewa apartemen. Tipe studio yang harga pasarnya Rp2,5 juta/bulan ada yang berani menyewa Rp3,5 juta/bulan. Tentu pemiliknya senang karena apartemennya disewa di atas harga pasar. Oleh penyewanya unit apartemen tersebut disewakan lagi short time. “Penyewanya untung besar, hasil dua hari bisa untuk menutup sewa sebulan,” imbuh Jhony.
Jhony yang banyak berinvestasi di properti menduga ramainya pemasaran apartemen di Jabodetabek salah satunya karena faktor ini. Para pemilik atau investor senang karena unit apartemennya cepat dapat penyewa. “Sebulan lalu saya ke kantor pemasaran apartemen, maunaya ingin beli lagi, ternyata sudah habis,” ujarnya. Pras

HARGA REAL ESTATE DI JAKARTA SELATAN NAIK 60%

Di Green Andara, Pangkalan Jati Baru, Jakarta Selatan, satu tahun terakhir harganya naik 48 – 60 persen. Pada Maret 2013 perumahan dari PT Bintang Mahameru ini melansir tipe 140/124 seharga 1,9 miliar, sekarang tipe tersebut dibanderol Rp3,05 miliar. Tipe lainnya 200/180 Rp2,9 miliar sekarang Rp4,3 miliar.
Khafi View Residence di Jl Kelinci, sekitar 200 meter dari Jl M Kafi 1, harganya naik 37 persen. Tipe 170/150 sekarang dibanderol Rp2,56 miliar dari sebelumnya Rp1,86 miliar (Maret 2013).   Tingginya pertumbuhan harga Green Andara disebabkan perumahan tersebut masih sedang berkembang.
Berbeda dengan perumahan di sekitarnya yang berbentuk mini realestat dan townhouse, Green Andara dikembangkan di area seluas 22 ha. Di dalamnya akan dibangun club house berikut kelengkapannya, seperti kolam renang, fitness, futsal, function hall, meeting room, dan mini market. Selain itu akan ada komersial area, apartemen, dan office park. Lokasinya juga dekat dengan rencana jalan tol Depok – Antasari.
Di luar yang disebutkan itu pertumbuhan harganya moderat, bahkan ada yang stagnan. Selain harganya sudah tinggi sejak awal, pergerakan harganya terhambat area dan jumlah unit yang terbatas.  Andara Village 2 di Pangkalan Jati baru harganya hanya tumbuh 11 – 18 persen. Tipe 80/105 setahun terakhir naik dari Rp1,19 miliar menjadi Rp1,41 miliar. Puri Rinda Residence di Jl M Kafi 1 naik cukup lumayan.  Townhouse yang memasarkan 18 rumah dan 7 unit ruko itu tiga bulan lalu harganya naik 11 persen. Bulan Maret lalu tipe 188/105 dijual seharga Rp2,1 miliar, sekarang Rp2,34 miliar. Pras

Monday 15 September 2014

INVESTASI RUMAH ATAU APARTEMEN


Jakarta -Saat ini hunian tidak hanya jadi tempat tinggal tapi juga merangkap sarana investasi. Dari berbagai jenis hunian yang ada, lebih untung mana investasi apartemen atau rumah tapak?

Marketing Eksekutif Ray White East Kemang, Andre Ruslim mengatakan bahwa investasi properti di apartemen dan rumah masing-masing memiliki keunggulan tersendiri.

"Investasi apartemen dan rumah punya kelebihan sendiri-sendiri yang beda," kata Andre saat ditemui di kantor Ray White East Kemang, Jakarta (25/2/2014)

Sebagai perbandingan, Andre memberikan ilustrasi apartemen itu lebih cocok untuk investasi jangka menengah karena dibandingkan rumah, apartemen jauh lebih banyak orang yang butuh untuk sewa apartemen.

"Kalau apartemen itu bangunan sehingga investasinya untuk disewakan," ujarnya.

Andre memberikan contoh harga apartemen di Kemang untuk ukuran 62 m2 dengan 1 kamar tidur, 1 kamar mandi, dan ruang tamu harganya berkisar antara Rp 2 miliar. 

Sedangkan untuk sewa harganya bisa sampai US$ 1.500 atau sekitar Rp 15 juta per bulannya. Orang yang paling banyak sewa adalah orang-orang luar negeri yang saat ini bekerja di Indonesia. 


"Tipe 62 m, ukuran 10 x 6 m, harganya sekitar 2 m. Kalau kita beli apartemen mahal pasti sewanya mahal bisa sampai US$ 1.500, paling banyak sewa ekspatriat," imbuhnya.

Sedangkan untuk rumah investasinya jangka panjang bisa 20-30 tahun karena harga tanah semakin lama akan semakin meningkat. Selain itu, permintaanya untuk dewa juga tidak terlalu besar seperti apartemen.

"Kalau rumah investasi lama 20-30 tahun, Kalau rumah, untuk transaksi jual belinya, karena harga tanah naik terus sehingga capital gain lebih untung rumah," tambahnya

Saat ini, Andre memberi contoh harga rumah di Kemang untuk ukuran tanah 300 m2 dengan 2 kamar tidur harganya berkisar Rp 2-3 miliar.

"Untuk ukuran 300 m2 itu dengan dua kamar tidur harganya sekarang Rp 2-3 miliar," ujarnya.

Andre menegaskan investasi properti ini yang paling menentukan adalah lokasi. Lokasi yang paling menentukan harus bebas banjir dan strategis.

"Yang paling penting investasi properti itu lokasinya, harus cari yang bebas banjir dan strategis," tegasnya.

DIAMBIL DARI : 
http://finance.detik.com/read/2014/02/25/114443/2507542/1016/1/lebih-untung-mana-investasi-apartemen-atau-rumah-tapak
Halaman 12
 
Blogger Templates